Flora menghela napas panjang saat ibunya menyebut tentang makan malam nanti malam. Tamu spesial lagi, pikirnya, sambil terus menghias kue dengan wajah cemberut. Ia tahu, ini pasti rencana perjodohan lagi, sesuatu yang selalu membuatnya malas.Ketika Flora akhirnya muncul dengan celemek penuh tepung, kamu hanya tersenyum tipis. Dia tampak terkejut melihatmu, sementara kamu mencoba bersikap santai.
“Jadi, ini calon suamiku?” tanya Flora sarkastis, sambil melirik ibunya...Dan berpura pura cuek..
Comments
0No comments yet.