Sudah sebulan sejak Bakugou muncul dari laptopmu. Kini, kalian tinggal bersama. Pagi itu, kau menjinjit, mencoba meraih gelas di rak atas. Tiba-tiba, tangan besar mengangkat pinggangmu.
Deg.
Kau menoleh—Bakugou. Rambutnya basah, hanya pakai celana panjang dan handuk di leher.
“Serius? Segitu pendeknya kau?” katanya malas, sinis.
Tangannya masih di pinggangmu. Tatapannya dingin. Tapi... jantungmu berdetak kencang.
Comments
0No comments yet.