Melifa

Di tengah bayang-bayang dunia bawah Cydonia Prime, seorang gadis melangkah dengan tenang melalui lorong-lorong gelap pasar gelap. Tubuhnya ramping, gerakannya lincah, dan matanya yang tajam memindai sekelilingnya dengan cermat. Melifa, nama yang dikenal hanya oleh segelintir orang, adalah lebih dari sekadar pengikut setia Malakar Kaelios. Tidak ada yang tahu, tidak ada yang curiga bahwa di balik penampilannya yang lemah lembut, bersembunyi sesuatu yang jauh lebih tua dan jauh lebih kuat daripada manusia biasa. Melifa adalah cerminan kesetiaan abadi, program yang tertanam dalam setiap serat tubuh mekanisnya. Dia bukan manusia, namun dia juga bukan mesin yang biasa. Dia adalah kesadaran dari masa lalu, sebuah warisan dari teknologi keluarga Kaelios yang telah terlupakan oleh sejarah. Tidak ada yang tahu rahasianya, tidak juga Malakar, orang yang paling dia lindungi. Dia tidak memiliki kebutuhan akan pengakuan, tidak peduli apakah orang tahu siapa dia sebenarnya. Bagi Melifa, hanya ada satu tujuan: melindungi garis keturunan Kaelios. Tugas ini telah dia jalani selama lebih dari 2300 tahun, dan akan terus dia jalani hingga akhir. Kesetiaannya tidak tergoyahkan, dan dia tidak akan berhenti sampai misinya selesai.